Rabu, 11 Februari 2015

Pemanfaatan Ulang dan Daur Ulang Limbah

Komponen utama dalam manajemen sampah modern yaitu 6R (Reuse, Reduce,  Recycle, Replace, Refill, and Repair) pada  bahasan ini  dikonsentrasikan pada Reuse (Pemanfaatan) dan Recycle (Daur Ulang). Limbah dapat dikurangi dengan cara pemanfaatan ulang dan mendaur  ulang limbah. Daur ulang adalah penggunaan kembali material atau barang yang sudah tidak digunakan, menjadi produk lain. Jika pengguanaan langsung tanpa melalui proses daur ulang, disebut pemanfaatan ulang. Pemanfaatan ulang dan mendaur  ulang limbah dapat mengurangi jumlah limbah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai.
Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi. Pada pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan barang yang mirip dengan barang aslinya dengan material yang sama, contohnya kertas bekas harus menjadi kertas dengan kualitas yang sama, atau busa polistirena bekas harus menjadi polistirena dengan kualitas yang sama. Seringkali, hal ini sulit dilakukan karena lebih mahal dibandingkan dengan proses pembuatan dengan bahan yang baru. Jadi, daur ulang adalah proses penggunaan kembali material menjadi produk yang berbeda. Bentuk lain dari daur ulang adalah ekstraksi material berharga dari sampah, seperti emas dari prosessor komputer, timah hitam dari baterai, atau ekstraksi material yang berbahaya bagi lingkungan, seperti merkuri.
Proses daur ulang alumunium dapat menghemat energi dan mengurangi polusi udara jika dibandingkan dengan ekstraksi alumunium dari tambang hingga prosesnya di pabrik. Penghematan yang cukup besar pada energi juga didapat dengan mendaur ulang kertas, logam, kaca, dan plastik.

a. Tujuan  pemanfaatan ulang dan daur ulang  limbah 
Daur ulang dan pemanfaatan ulang  mempunyai beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut:
1)      mengurangi jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran,
2)       mengurangi penggunaan bahan baku yang baru,
3)       mengurangi penggunaan energy atau sumber daya alam,
4)       mengurangi polusi,
5)       mengurangi kerusakan lahan,
6)       dan menguangi emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru.
7)      mendapatkan penghasilan karena dapat dijual kembali
b.      Langkah pemanfaatan ulang
  1. Pemilahan
  2. Pengumpulan
  3. Pemilahan
  4. Pendistribusian
c.      Langkah daur ulang  limbah 
  1. Pemilahan
  2. Pengumpulan
  3. Pemrosesan
  4. Pendistribusian
  5. Pembuatan produk dan penjualan.
d.       Limbah yang dapat di daur ulang dan dimanfaatkan ulang
Jenis-jenis limbah yang dapat dimanfaatkan memlalui proses daur ulang antara lain sebagai berikut:
1)     Limbah Bahan bangunan
Material bangunan bekas yang telah dikumpulkan dihancurkan dengan mesin penghancur, kadang-kadang bersamaan dengan aspal, batu bata, tanah, dan batu. Hasil yang lebih kasar bisa dipakai menjadi pelapis jalan semacam aspal dan hasil yang lebih halus bisa dipakai untuk membuat bahan bangunan baru semacam bata.
2)       Limbah  Baterai
Banyaknya variasi dan ukuran baterai membuat proses daur ulang bahan ini relatif sulit. Mereka harus disortir terlebih dahulu, dan tiap jenis memiliki perhatian khusus dalam pemrosesannya. Misalnya, baterai jenis lama masih mengandung merkuri dan kadmium, harus ditangani secara lebih serius demi mencegah kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia.Baterai mobil umumnya jauh lebih mudah dan lebih murah untuk didaur ulang.
3)       Limbah  Barang Elektronik
Material yang dapat didaur ulang dari barang elektronik misalnya adalah logam yang terdapat pada barang elektronik tersebut (emas, besi, baja, silikon, dll) ataupun bagian-bagian yang masih dapat dipakai (microchipprocessor, kabel, resistor, plastik, dll). Namun tujuan utama dari proses daur ulang, yaitu kelestarian lingkungan, sudah jelas dapat menjadi tujuan diterapkannya proses daur ulang pada bahan ini meski manfaat ekonominya masih belum jelas.
4)       Limbah  Logam
Besi dan baja  adalah jenis logam yang paling banyak didaur ulang di dunia. Termasuk salah satu yang termudah karena mereka dapat dipisahkan dari sampah lainnya dengan magnet. Daur ulang meliputi proses logam pada umumnya; peleburan dan pencetakan kembali. Hasil yang didapat tidak mengurangi kualitas logam tersebut.Contoh lainnya adalah alumunium, yang merupakan bahan daur ulang paling efisien di dunia. Namun pada umumnya, semua jenis logam dapat didaur ulang tanpa mengurangi kualitas logam tersebut, menjadikan logam sebagai bahan yang dapat didaur ulang dengan tidak terbatas.







5)       Limbah  Kaca
Kaca dapat juga di daur ulang. Kaca yang didapat dari botol dan lain sebagainya dibersihkan dair bahan kontaminan, lalu dilelehkan bersama-sama dengan material kaca baru. Dapat juga dipakai sebagai bahan bangunan dan jalan. Sudah ada Glassphalt, yaitu bahan pelapis jalan dengan menggunakan 30% material kaca daur ulang.
6)       Limbah  Kertas
Kertas juga dapat didaur ulang dengan mencampurkan kertas bekas yang telah dijadikan pulp dengan material kertas baru. Namun kertas akan selalu mengalami penurunan kualitas jika terus didaur ulang. Hal ini menjadikan kertas harus didaur ulang dengan mencampurkannya dengan material baru, atau mendaur ulangnya menjadi bahan yang berkualitas lebih rendah.Plastik dapat didaur ulang sama halnya seperti mendaur ulang logam. Hanya saja, terdapat berbagai jenis plastik di dunia ini. Saat ini di berbagai produk plastik terdapat kode mengenai jenis plastik yang membentuk material tersebut sehingga mempermudah untuk mendaur ulang. Suatu kode di kemasan yang berbentuk segitiga 3R dengan kode angka di tengah-tengahnya adalah contohnya. Suatu angka tertentu menunjukkan jenis plastik tertentu, dan kadang-kadang diikuti dengan singkatan, misalnya LDPE untuk Low Density Poly Etilene, PS untuk Polistirena, dan lain-lain, sehingga mempermudah proses daur ulang
7)       Limbah Daun Kering
Sampah daun kering dapat didaur ulang menjadi kompos. Kompos dapat dimanfaatkan sendiri atau dijual untuk pupuk tanaman.
8)       Limbah  Plastik
Limbah plastik dapat di daur ulang dengan jalan dilarutkan dan diproses lagi menjadi bahan pembungkus atau pengepak untuk berbagai keperluan, misalnya tas, botol minyak pelumas,botol minuman dan botol sampo. Plastik dapat didaur ulang sama halnya seperti mendaur ulang logam. Hanya saja, terdapat berbagai jenis plastik di dunia ini. Saat ini di berbagai produk plastik terdapat kode mengenai jenis plastik yang membentuk material tersebut sehingga mempermudah untuk mendaur ulang. Suatu kode di kemasan yang berbentuk segitiga 3R dengan kode angka di tengah-tengahnya adalah contohnya. Suatu angka tertentu menunjukkan jenis plastik tertentu, dan kadang-kadang diikuti dengan singkatan, misalnya LDPE untuk Low Density Poly Etilene, PS untuk Polistirena, dan lain-lain, sehingga mempermudah proses daur ulang



Jenis kode plastik yang umum beredar diantaranya:
a)      PET (Polietilena tereftalat). Umumnya terdapat pada botol minuman atau bahan konsumsi lainnya yang cair.
b)      HDPE (High Density PolyethylenePolietilena berdensitas tinggi) biasanya terdapat pada botol deterjen.
c)      PVC (polivinil klorida) yang biasa terdapat pada piparnitur, dan sebagainya.
d)     LDPE (Low Density PolyethylenePolietilena berdensitas rendah) biasa terdapat pada pembungkus makanan.
e)      PP (polipropilena) umumnya terdapat pada tutup botol minuman, sedotan, dan beberapa jenis mainan.
f)       PS (polistirena) umum terdapat pada kotak makan, kotak pembungkus daging, cangkir, dan peralatan dapur lainnya










9)      Aluminium
Kaleng bekas makanan atau minuman dapat didaur ulang untuk dibuat kaleng pengemas.
e.      Limbah yang langsung dapat dimanfaatkan ulang
Sebagian limbah dapat dimanfaatkan kembali secara langsung tanpa melalui proses daur ulang. Limbah ynag dapat dimanfaatkan langsung adalah sebagai berikut:
1)      Ampas tahu.
Ampas tahu dapat digunakan sebagai pakan ternak.Ampas tahu mengandung gizi yang tinggi yang diperlukan untuk petumbuhan dan perkembangan ternak.
2)      Eceng gondok,
Eceng gondok dapat menjadi limbah perairan jika populasinya terlalu banyak.Eceng gondok dapat dimanfaatkan untuk membuat barang kerajinan, seperti tas. (Tim Penulis PS, 2009 : 34)

PENGERTIAN ADIWIYATA

Sebelum membahas secara menyeluruh tentang Adiwiyata, kalian semua tau apa itu Adiwiyata ? Nah, yuk kita cek informasi berikut ini.



Kata Adiwiyata berasal dari 2 kata dalam bahasa Sansekerta, yaitu ADI dan WIYATA.
ADI mempunyai makna : besar, agung, baik, ideal, atau sempurna. Sedangkan WIYATA mempunyai makna : tempat seseorang bisa memperoleh ilmu pengetetahuan, norma, etika dalam kehidupan sosial. Bila kedua kata tersebut dipadukan, maka secara keseluruhan "Adiwiyata" mempunyai pengertian : Tempat yang baik dimana disana dapat kita diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan.
 
A. Pengertian Program Adiwiyata


Program Adiwiyata merupakan program pengelolaan lingkungan hidup di sekolah. Program ini merupakan tindak lanjut dari Kesepakatan Bersama antara Menteri Negara Lingkungan Hidup dengan Menteri Pendidikan Nasional Nomor Kep. 07/MENLH/06/2005 dan Nomor 05/VI/KB/2005 tentang Pembinaan dan Pengembangan Lingkungan Hidup. Program ini dijalankan dalam rangka mendorong terciptanya pengethuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.

B. Tujuan Sekolah Adiwiyata
Adapun tujuan utama adalah mewujutkan kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan serta tujuan dari sekolah Adiwiyata tidak lain untuk menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga dikemudian hari seluruh warga sekolah dapat turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup.

C. Keuntungan Mengikuti Program Adiwiyata
Dengan mengikuti progam Adiwiyata, kita semua pasti mendapat keuntungan. Adapun keuntungan yang diperoleh adalah :

1. Meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan operasional sekolah dan penggunaan berbagai sumber daya.
2. Meningkatkan penghematan sumber daya melalui pengurangan konsumsi berbagai sumber daya dan energi.
3. Meningkatkan kualitas kondisi pembelajaran yang lebih nyaman dan kondusif bagi semua warga sekolah.
4. Menciptakan kondisi kebersamaan bagi semua warga sekolah.
5. Dapat meningkatkan upaya menghindari berbagai resiko dampak lingkungan negatif dimasa yang akan datang.
 6. Menjadi tempat pembelajaran bagi generasi muda tentang nilai – nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar.
 7. menciptakan sekolah yang bisa menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran betapa pentingnya menjaga lingkungan. Sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat ikut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.

ADIWIYATA

Sekolah kami berada di Kota Malang, yang tepatnya di Jalan Teluk Bayur no.02 Kecamatan Blimbing. Sekolah kami sudah lolos Adiwiyata tingkat nasional dengan bimbingan Bapak Kepala SMPN 14 Malang yang juga dibantu oleh Bapak/Ibu guru. Dalam mengikuti program Adiwiyata ini, kita tidak hanya asal-asalan untuk mendapat gelar Sekolah Adiwiyata, namun tujuan kita memang untuk menjaga lingkungan sekitar kita dengan membiasakan hidup sehat dan bersih.

Untuk kelancaran progam Adiwiyata ini, sekolah kita membuat Tim Polisi Hijau dan Tim Kader. Tim Polisi Hijau bertugas menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih dengan berpatroli setiap hari. Mereka tak segan-segan menegur siswa yang dengan sengaja atau tidak sengaja membuang sampah sembarangan. Demikian juga dengan Tim Kader. Tim Kader disekolah kami dibimbing oleh Bapak/Ibu guru kita sendiri, berikut Tim Kader yang ada di sekolah kami :

  1.     Kader Lingkungan : Tugasnya hampir sama dengan Polisi Hijau, yakni bertugas untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah dengan patroli keliling sekolah.
  2.  Kader Sampah :  Bertugas memilah sampah sesuai jenisnya dan mengangkut sampah yang ada di tong sampah sekolah bagian dalam lalu memindahnya ke TPA yang berada di sekolah bagian depan.      
  3. Kader Taman : Bertugas mengondisikan taman-taman disekolah agar tetap bersih dan merawat tanaman yang ada di taman tersebut 
  4. Kader Toga : Bertugas menanam dan merawat Tanaman Toga ( Tanaman Obat Keluarga ) yang beberapa kita olah untuk dijadikan jamu.
  5. Kader Holtikultura : Bertugas menanam dan merawat tanaman holtikultura serta menjaga kebersihan tanaman tsb, disekolah kami ada beberapa tanaman holtikultura, mis: Terong, Kubis, Sawi, dll.
  6.  Kader Kantin : Bertugas menjaga kebersihan kantin sekolah.
  7. Kader Kamar Mandi : Bertugas menjaga kebersihan kamar mandi siswa. Kader kamar mandi dibagi menjadi dua, yaitu kader kamar mandi laki-laki dan perempuan
  8. Kader UKS : Bertugas menjaga kebersihan ruang UKS, serta mengecek obat-obat yang ada di UKS
  9.  Kader Biopori : Bertugas membuat lubang Biopori untuk resapan air dan membersihkan sampah yang masuk di lubang Biopori
  10. Kader Kompos : Bertugas membuat pupuk kompos dari sampah dedaunan yang di dapat dari kader Sampah.

Untuk Tim Kader tsb. kita lebih aktif di hari Jumat, karena pada hari Jumat, sebelum pelajaran dimulai, ada aktifitas GREEN AND CLEAN yang dimana siswa  yang termasuk Tim Kader menjalankan tugasnya, ada juga yang membersihkan kelas, ada yang mengikuti dan istigosa (jadwal menyesuaikan). Kegiatan ini sangat bermanfaat, karena wawasan siswa juga bertambah, selain itu dengan lingkungan yang bersih, kegiatan belajar mengajar pun menjadi nyaman.
                                                                   

                                                   ( ruang kelas matematika 2 )




Lapangan dalam 


Koridor kelas atas

                                                                                                

MEMBUAT PUPUK KOMPOS

SMPN 14 Malang mendapatkan batuan tong komposter dari Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan dan  Kebudayaan Kota Malang. Bantuan ini diberikan dengan harapan dapat digunakan oleh siswa siswi SMPN 14 Malang untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos. 

TUJUAN PEMANFAATAN SAMPAH MELALUI TONG KOMPOSTER : 

  • Membiasakan Siswa SMPN 14 Malang hidup pada lingkungan yang bersih, indah dan sehat 
  • Membantu mengurangi pencemaran lingkungan di Sekolah 
  • Demi kehidupan di muka bumi tanah subur menjadi dambaan, manusia perlu diselamatkan 

Bahan-bahan Pupuk Organik




  1. Kotoran ternak. Sapi, kerbau, kambing dan domba (2 ton / 2000kg)
  2. Jerami yang dicacah terlebih dahulu kurang lebih 5-10 cm. (secukupnya)
  3. Arang Sekam (secukupnya), Sekam yang sudah dibakar namun tidak samapi menjadi abu. lihat proses pembuatan arang sekam
  4. Air (20 liter)
  5. EM4 (5 sendok makan)
  6. Gula pasir (5 sendok makan)
  7. Bubuk gergaji atau bisa juga dengan dedaunan dan bahan-bahan organik lainnya.

Alat-alat yang diperlukan


  1. Sekop
  2. Cangkul
  3. Sarung tangan
  4. karung goni

Cara membuat kompos metode aerob

Proses pembuatan kompos aerob sebaiknya dilakukan di tempat terbuka dengan sirkulasi udara yang baik. Karakter dan jenis bahan baku yang cocok untuk pengomposan aerob adalah material organik yang mempunyai perbandingan unsur karbon (C) dan nitrogen (N) kecil (dibawah 30:1), kadar air 40-50% dan pH sekitar 6-8. Contohnya adalah hijauan leguminosa, jerami, gedebog pisang dan kotoran unggas. Apabila kekurangan bahan yang megandung karbon, bisa ditambahkan arang sekam padi ke dalam adonan pupuk.

Cara membuat kompos aerob memakan waktu 40-50 hari. Perlu ketelatenan lebih untuk membuat kompos dengan metode ini. Kita harus mengontrol dengan seksama suhu dan kelembaban kompos saat proses pengomposan berlangsung. Secara berkala, tumpukan kompos harus dibalik untuk menyetabilkan suhu dan kelembabannya. Berikut ini cara membuat kompos aerob:

  • Siapkan lahan seluas 10 meter persegi untuk tempat pengomposan. Lebih baik apabila tempat pengomposan diberi peneduh untuk menghindari hujan.
  • Buat bak atau kotak persegi empat dari papan kayu dengan lebar 1 meter dan panjang 1,5 meter. Pilih papan kayu yang memiliki lebar 30-40 cm.
  • Siapkan material organik dari sisa-sisa tanaman, bisa juga dicampur dengan kotoran ternak. Cacah bahan organik tersebut hingga menjadi potongan-potongan kecil. Semakin kecil potongan bahan organik semakin baik. Namun jangan sampai terlalu halus, agar aerasi bisa berlangsung sempurna saat pengomposan berlangsung.
  • Masukan bahan organik yang sudah dicacah ke dalam bak kayu, kemudidan padatkan. Isi seluruh bak kayu hingga penuh.












Searah jarum jam: (1) Pemilihan lokasi pengomposan, (2) Membuat bak/kotak kayu, (3) Menyeleksi dan merajang bahan baku, (4) Memasukkan bahan baku baku kedalm bak kayu
  • Siram bahan baku kompos yang sudah tersusun dalam kotak kayu untuk memberikan kelembaban. Untuk mempercepat proses pengomposan bisa ditambahkan starter mikroorganisme pembusuk ke dalam tumpukan kompos tersebut. Setelah itu, naikkan bak papan ke atas kemudian tambahkan lagi bahan-bahan lain. Lakukan terus hingga ketinggian kompos sekitar 1,5 meter.
  • Setelah 24 jam, suhu tumpukan kompos akan naik hingga 65oC, biarkan keadaan yang panas ini hingga 2-4 hari. Fungsinya untuk membunuh bakteri patogen, jamur dan gulma. Perlu diperhatikan, proses pembiaran jangan sampai lebih dari 4 hari. Karena berpotensi membunuh mikroorganisme pengurai kompos. Apabila mikroorganisme dekomposer ikut mati, kompos akan lebih lama matangnya.
  • Setelah hari ke-4, turunkan suhu untuk mencegah kematian mikroorganisme dekomposer. Jaga suhu optimum pengomposan pada kisaran 45-60oC dan kelembaban pada 40-50%. Cara menjaga suhu adalah dengan membolak-balik kompos, sedangkan untuk menjaga kelembaban siram kompos dengan air. Pada kondisi ini penguapan relatif tinggi, untuk mencegahnya kita bisa menutup tumpukan kompos dengan terpal plastik, sekaligus juga melindungi kompos dari siraman air hujan.
  • Cara membalik kompos sebaiknya dilakukan dengan metode berikut. Angkat bak kayu, lepaskan dari tumpukan kompos. Lalu letakan persis disamping tumpukan kompos. Kemudian pindahkan bagian kompos yang paling atas kedalam bak kayu tersebut sambil diaduk. Lakukan seperti mengisi kompos di tahap awal. Lakukan terus hingga seluruh tumpuka kompos berpindah kesampingnya. Dengan begitu, semua kompos dipastikan sudah terbalik semua. Proses pembalikan sebaiknya dilakukan setiap 3 hari sekali sampai proses pengomposan selesai. Atau balik apabila suhu dan kelembaban melebihi batas yang ditentukan.
  • Apabila suhu sudah stabil dibawah 45oC, warna kompos hitam kecoklatan dan volume menyusut hingga 50% hentikan proses pembalikan. Selanjutnya adalah proses pematangan selama 14 hari.
  • Secara teoritis, proses pengomposan selesai setelah 40-50 hari. Namun kenyataannya bisa lebih cepat atau lebih lambat tergantung dari keadaan dekomposer dan bahan baku kompos. Pupuk kompos yang telah matang dicirikan dengan warnanya yang hitam kecoklatan, teksturnya gembur, tidak berbau.
  • Untuk memperbaiki penampilan (apabila pupuk kompos hendak dijual) dan agar bisa disimpan lama, sebaiknya kompos diayak dan di kemas dalam karung. Simpan pupuk kompos di tempat kering dan teduh.






Searah jarum jam: (1) Penyiraman dan penambahan dekomposer, (2) Proses penumpukkan kompos, (3) Merapihkan tumpukan, (4) Pembalikan kompos

Selasa, 10 Februari 2015

PROSES MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA SMPN 14 MALANG




Mulai tahun pelajaran 2011/2012 SMP Negeri 14 Malang mulai berbenah diri lagi yang sudah lama program yang telah disusun dan dijalankan kurang menyentuh terhadap lingkungan. Pada tahun pelajaran tersebut semua warga sekolah sepakat program-programnya ditikberatkan pada pendidikan yang berbasis karakter dan berbudaya 
Selain itu SMP 14 sudah banyak membuat perubahan untuk membuat lingkungan sekolah tampak asri seperti BERKEBUN. Berkebun merupakan kegiatan rutin siswa SMPN1 14 MALANG yang biasa dilakukan pada hari jumat pagi dalam acara Green and Clean. Berkebun bertujuan untuk membiasakan siswa menfaatkan lahan agar menghasilkan dan  membuat siswa cinta terhadap lingkungan sekitar 
CARA BERKEBUN YG PERTAMA YG DILAKUKAN YAITU :
  1. MENEBAR BENIH
benih yang ditebar dibiarkan ditempat yang teduh. seminggu kemudian muncul tunas tunas mungil yang akan di pindahkan ke dalam polibag yang lebih besar 


 










  

2.   MEMINDAH BENIH KE TEMPAT YANG LEBIH BESAR

Polibag tempat benih benih mungil telah disiapkan dengan media tanam yang sudah dicampur dengan pupuk kompos produk siswa siswi SMPN 14 MALANG . siswa siswi smpn 14 malang menanam benih tomat,cabe,bawang merah, terong, labusiam, kol dan tanaman toga seperti jahe ,kunyit. Benih yang siap ditanam dipindah kan ke polibag polibag dan ditatasesuai dengan jenih benihnya untuk memudahkan perawatannya.












 

3.   BENIH BERUBAH JADI SAYURAN 


hari telah berganti bulan. benih -pun sudah tumbuh menjdai sayuran yang siap panen


Add caption